Lesung pipi merupakan lekukan kecil
yang terlihat dari kulit epidermis pada pipi beberapa orang, saat mereka
tersenyum. Secara genetik, lesung pipi ini diwariskan dan bersifat dominan sehingga
Jika ada salah satu orangtua atau kakek
neneknya memiliki lesung pipi, maka ada kemungkinan lesung pipi ini akan
diturunkan ke generasi berikutnya. Anak-anak yang terlahir dari salah satu
orangtua dengan lesung pipi akan memiliki kesempatan sebesar 25-50 persen.
Fenomena lesung pipi ini menurut Dr Joel Pessa, seorang ahli bedah plastik di
University of Texas Health Science Center dalam makalah yang diterbitkan jurnal Clinical Anatomy tahun 1998, menuturkan bahwa lesung
pipi disebabkan oleh kecacatan dari otot zygomaticus utama, dimana otot zygomaticus utama
tersebut lebih pendek daripada ukuran sebenarnya atau otot ini terbelah menjadi
dua, sehingga menyebabkan adanya lekukan pada pipi. Lekukan tersebut
muncul akibat efek penarikan kulit wajah ketika seseorang tersenyum atau berbicara.
Hal ini diketahui setelah peneliti membedah anatomi wajah 50 mayat yang
memiliki lesung pipi.
Kebanyakan lesung pipi muncul dikedua sisi. Namun
pada beberapa orang lesung pipi hanya terlihat disatu sisi saja, disebelah
kanan atau disebelah kiri pipi saja. ‘Cacat’
otot ini, bagi orang orang yang memilikinya merupakan berkah dan anugerah
tersendiri. Lesung pipi ini menambahkan nilai plus untuk kecantikan atau
ketampanan seseorang ketika ia berbicara, tertawa atau tersenyum.
Dan buat temen temen yang tidak
memiliki ‘kecacatan’ ini, jangan khawatir. Kalian sudah dan tetap cantik/tampan
dengan apa yang ada pada diri kalian. So.. Bersyukurlah dengan apa sudah Allah
berikan untuk kita.
Cantik/Tampan dengan atau tanpa
Lesung pipi. Like Bruno Mars Say, “ Just the way you’re”.