Hiduplah seperti pohon yang tumbuh subur~

Selasa, April 21, 2009

Ikan Kalajengking




Ikan kalajengking sebagian besar hidup di dasar laut, di wilayah tropis atau beriklim sedang dan tidak pernah pergi ke laut lepas. Mereka tergolong karnivora (pemakan daging) dan memangsa ikan-ikan yang lebih kecil. Sirip mereka yang panjang dan berbentuk kipas adalah alat penangkis yang hebat terhadap musuh-musuh mereka, dan garis-garis merah dan putih di tubuhnya menyebabkan mangsa sulit melihat mereka di antara batu karang.


Ikan kalajengking berwarna-warni menarik. Tetapi karena mereka hidup di sekitar batu-batu karang yang juga berwarna-warni, ikan ini mudah bersembunyi di sana. Hal ini menurunkan peluang untuk dimangsa. Hal ini juga memungkinkan ikan tersebut untuk mendekati mangsanya sendiri dengan mudah.

Sebagian besar makhluk-makhluk bawah laut sangat sulit dibedakan dari lingkungan tempat tinggal mereka, misalnya ikan kalajengking. Kehadiran makhluk-makhluk ini baru jelas hanya jika mereka bergerak.

Makhluk-makhluk yang menyamarkan diri sendiri di bawah laut dengan cara yang sempurna ini juga menggunakan warna mereka untuk berburu, berkembang-biak dan berkirim pesan. Lalu, bagaimana keselarasan ini tercipta? Siapa yang telah menjadikan tubuh ikan berwarna sama dengan batu-batuan tempat tinggalnya dan bahkan membuatnya berpenampilan seperti batu karena bentuknya yang menggelembung? Dan siapa yang telah memberikan warna tumbuhan laut kepada seekor udang? Warna pada makhluk-makhluk ini, yang sesuai dengan lingkungan yang mereka huni, tidak akan mungkin terjadi secara kebetulan melalui proses kimia apa pun atau faktor lain mana pun
.


http://www.keajaibanalquran.com/

Apakah Allah Yang menciptakan itu tidak mengetahui (yang kamu lahirkan dan rahasiakan); dan Dia Mahahalus lagi Maha Mengetahui? Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rejeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan. (Al Mulk, 67: 14-15)

Read More

Lirik Malam (1)



Terdengar teriakan kobaran api

Menelan malam nan sunyi

Meniti sudud-sudut berlarian

Bersama orang-orang mati




Bara terlihat sunyi

Perlahan tanah menghitam

Dipangku malam yang menangis

Menangis melihatku berbaring



Terdengar nyanyian pohon-pohon gosong

Memanggil orang-orang

Perlahan aku bangkit

Kutiup api di kepalan tangan malam


Nyanyian malam memeluk bundaku

Dengarlah teriakan hatinya

Yang terdiam bersama tangisan bintang

Bersama cepatnya lari bara

September 2004
Read More

Minggu, April 19, 2009

Katak TerKecil Di Dunia..

KERTAS KUSUT UNTuk GENERASI ALAM

yang b'guna sekarang, besok & SELAMANYA UNTuk GENERASI ALAM.

Mau Tau?..

Ne Die Barang nya..



Para peneliti berhasil mendeteksi spesies baru katak dari Lembah Cosqipata, Peru, yang unik dengan ukuran tubuh sangat kecil. Tanpa pengamatan seksama, katak yang hanya sebesar kuku jari manusia mungkin akan terlewatkan.

"Karakter yang paling unik dari spesies baru ini adalah ukurannya yang sangat kecil," ujar para peneliti seperti dilaporkan dalam jurnal Copeia edisi terbaru. Katak betina hanya tumbuh hingga sepanjang 1,24 sentimeter saat dewasa, sementara yang jantan hanya 1,11 sentimeter.

Katak yang belum diberi nama ilmiah ini dikelompokkan dalam genus Noblella. Hidupnya pada ketinggian antara 3.025 dan 3.190 meter di Pegunungan Andes. Habitatnya berupa dedaunan yang jatuh di lantai hutan tropis pegunungan tersebut.

Menurut salah satu penelitinya, Alessandro Catenazzi dari Universitas California, AS, habitatnya juga di luar dugaan. Pada ketinggian lebih dari 3.000 meter, biasanya hanya ditemui spesies dengan ukuran lebih besar.


sumber: Kompas.com

Read More

Hewan Jantan Yang HAMIL,,,!!!!

KERTAS KUSUT UNTuk GENERASI ALAM

Yang b'guna sekarang, besok & SELAMANYA UNTuk GENERASI ALAM.


Keunikan Kuda Laut

Sebenarnya kuda Kuda laut termasuk dalam jenis ikan, dan bernafas dengan insang. Ukuran mereka bervariasi dari sekitar 4-30 sentimeter (1,6 - 11,8 inci) dan mereka biasanya tinggal sepanjang pantai, di antara ganggang laut dan tumbuhan lainnya. Semacam baju zirah dari tulang melindungi mereka dari segala jenis bahaya. Baju zirah ini begitu kuatnya sehingga Anda tidak mungkin menghancurkan kuda laut yang sudah mati dan mengering dengan hanya menggunakan tangan.

Kuda laut tidak pernah berenang jauh-jauh dari karang, karena untuk menghindarkan diri dari bahaya. Ia sering berdiam diri dan menambatkan ekornya pada karang-karang atau celah bebatuan. Makanan kesukaan kuda laut adalah udang-udang kecil. Bisanya hanya berenang perlahan-lahan dalam posisi berdiri.

Kuda laut memiliki mata yang unik. Masing-masing mata kuda laut bisa melihat dua buah benda yang berbeda pada waktu yang bersamaan. Tubuhnya indah berwarna-warni (merah, kuning, hijau, dan hitam) namun bisa berubah sesuai dengan banyak sedikitnya sinar matahari yang menyinari tubuhnya, atau tergantung dengan keadaan tubuhnya sendiri.




Cara berenang kuda laut

Cara berenang kuda laut juga dipengaruhi oleh sistem yang sangat khusus. Kuda laut bergerak naik-turun di dalam air dengan cara mengubah isi udara dalam kantung renangnya. Jika kantung renang ini rusak dan kehilangan sedikit udara, kuda laut tenggelam ke dasar laut. Kecelakaan yang sedemikian menyebabkan matinya kuda laut.
Di sini, ada hal
sangat penting yang tidak boleh dilewatkan. Jumlah udara di dalam kantung renang telah ditetapkan secara amat teliti.

Oleh sebab itulah, perubahan yang sangat tipis dapat menyebabkan kematian makhluk tersebut. Keseimbangan yang peka ini menunjukkan sesuatu yang sangat penting. Kuda laut dapat bertahan hanya jika keseimbangan ini terjaga. Dengan kata lain, kuda laut dapat bertahan hidup karena telah dilengkapi dengan sistem ini saat pertama muncul di dunia. Situasi ini menunjukkan kepada kita bahwa kuda laut tidak akan mungkin memperoleh karakteristik mereka seiring dengan berjalannya waktu, yaitu, kuda laut bukan produk evolusi sebagaimana diklaim oleh para evolusionis.

KUDA LAUT JANTAN HAMIL

Kuda laut adalah satu-satunya hewan di dunia dimana jenis jantannyalah yang hamil. Tetapi bukan berarti yang jantan yang memproduksi telur. Namun, telur tersebut tetap dihasilkan oleh betina. Tapi disimpan oleh yang jantan dalam perutnya untuk dibuahi dan dijaga antara 10 hari hingga 6 minggu hingga telur menetas. Kemudian kuda laut dilahirkan bapaknya, dalam arti lain telur-telur yang dihasilkan ibu kuda laut dipindahkan ke kantung perut sang bapak sekitar tiga mingu telur-telur kuda laut yang jumlahnya ratusan akan tinggal dalam perut sang bapak.

Pada minggu ketiga satu persatu kuda laut-kuda laut kecil akan lahir dan tumbuh dewasa menjadi kuda laut-kuda laut yang cantik. Kuda Laut jantan memerlukan waktu sekitar 30 menit untuk melahirkan anak-anaknya. Dalam sekali melahirkan, dapat mencapai jumlah 15 hingga seribu ekor, tergantung pada jenisnya. Kuda Laut memiliki 50 jenis berbeda di dunia. Setelah melepaskan Kuda Laut-Kuda Laut kecil, pejantan akan segera siap menyimpan telur lagi. Bayi-bayi Kuda Laut terlihat sangat mirip dengan induknya, kecuali dalam hal ukuran. Dan yang lebih menarik lagi, mereka akan mampu mencari makan sendiri setelah dilahirkan.


Keunikan lainnya, kuda laut adalah pasangan yang setia. Kebanyakan spesies dari Kuda Laut dikenal merupakan pasangan sehidup semati. Mereka hanya akan kawin dengan pasangannya. Hal ini merupakan sesuatu yang jarang terjadi di dalam dunia ikan.

Kuda Laut merupakan hewan yang lugu tetapi banyak memiliki keunikan-keunikan di banding dengan hewan lainnya.

Sumber : http://www.harunyahya.com



Read More

Jumat, April 17, 2009

Pacat.. Oh .. Pacat..

Cerita ini berawal dari pertemuan kami dengan beberapa teman sesama pecinta alam. Akhir tahun 2004, tepatnya tanggal 31 des kami berniat untuk menghabiskan akhir tahun dengan bercamping ria di gunung sinabung. Camping ground dengan latar belakang danau lau kawar, membuat area ini menjadi menu utama bagi mereka yang suka meniru kehidupan di zaman batu alias tidur tanpa sentuhan modernitas (namanya juga legenda jadi agak berbau zaman sebelum masehian gitu).

Tidak tanggung-tanggung, ratusan bahkan jutaan manusia (nek coyo) disaat musim seperti ini, memenuhi area yang tidak lebih besar dari lapangan bola teladan. Pada umumnya, aktivitas yang dilakukan tidak lebih dari sekedar mempersiapkan acara yang dinanti-nantikan di malam pergantian tahun yaitu……..perang kembang api…..

Kami pun tidak ingin ketinggalan suasana, dengan berpedoman pada UUD , semangat juang 45 dan ambisi yang membara, kami pun bergegas mencari kayu bakar dan bambu untuk membuat meriam dalam rangka memeriahkan acara di malam nanti. Setelah disepakati, kami berenam pun bergegas menuju lancuk danau lau kawar sinabung, tepatnya di point pilar lembah pacat,… di pilar tersebut terpampang suatu pengumuman yang tidak satu orangpun tahu dengan pasti, siapa yang kurang kerjaan menulis ditempat seperti itu. Pengumuman tersebut berisi peringatan yaitu, “setelah pilar ini, adalah lembah pacat. Jangan masuki kecuali anda memang nekad”. Awalnya kami hanya mengira bahwa pengumuman itu hanya isapan jempol belaka dan ternyata memang isapan jempol belaka……… ternyata memang isapan jempol namun jempol raksasa…

Entah siapa yang memulai, tapi pastinya kami berlima masuk ke dalam sedangkan satu lagi tinggal di pilar (katanya dia ng sanggup karena kepalanya lagi pusing dan hampir kemasukan,.. setelah kami pulang baru ketauan kalau dia memang kemasukan tapi kemasukan duri), jadi kami memperbolehkannya untuk turun dan kembali ke tenda.

Di tengah perjalanan, seorang dari kami (aku pun ngak ingat lagi namanya karena saat itu kami ng sempat untuk berkenalan) ngomong : “bagaimana kalau kita ke air terjun” dengan semangat spontanitas ‘45 yang menyala, kami bergegas menyusuri jalan setapak. Di tengah perjalanan, kami di hadang ribuan pacat dan sangking banyaknya jumlah spesies, keanekaragaman, kelimpahan, keseragaman dan indeks dominansinya yang dapat dihitung dengan rumus tertentu (elehh…..)….., suara mereka berjalan seperti dedaunan yang tersiram air hujan. Memang kami akui pacat yang bercorak belang2 tsb seperti pejuang tempo doeloe yang pantang menyerah demi mepertahankan negeri ini dari berbagai penjajahan, anarki, perbudakan, penganiayaan, pemerkosaan, kezaliman, instuisi, kesusasteraan, kontemporer, taplak meja, abstraktif (merdekaaaaa…….). Disaat satu ekor pejuang yang menempel diambil, sudah 10 pejuang lain yang menempel, hal ini tak beda dengan semboyan “dibuang satu datang seribu dan habis belang2…………ya belang2 lagi….”.

Karena panik, (bukannya ngeri tapi geli) aku memutuskan melepas sandal biar gampang melihat pacat yang nempel dan gampang untuk memanjat pohon untuk melepasnya dari atas… disaat kami manjat pohon, maka pacat2 di bawah sudah menari hula-hula ala hawaii seolah-olah mengatakan “ hayo…….kami tunggu kalian di bawah, kapan kalian ng turun dari pohon”… setelah sekian lama, temanku yang paling depan lari menyelamatkan diri. Tanpa membuang waktu lagi, dengan kecepatan 300 mil/jam aku pun lari mengikuti mereka. Akan tetapi, kami baru sadar setelahnya karena bukannya berlari ke belakang dan kembali ke camping ground namun malah berlari ke depan sehingga kami semakin masuk ke dalam gelapnya hutan dengan resiko tersesat….

Setelah berbalap ria dengan tentara pacat, Akhirnya kami sampai di aliran mata air walaupun harus menggunakan NOS. Setelah sampai di anak sungai yang mengalir di danau lau kawar, seseorang bertanya kepada ku, “lewat mana kita wak ? lalu aku menjawab “kok kau tanya aku ? ku pikir kau yang tau daerah ini ? dan sekarang kau pikir aku yang tau ? ya udah kita NYASAR dan mari kita rayakan penyasaran ini. Lalu…dengan rasa tak bersalah, aku ngomong sama semua… “ yang penting kita sehat-sehat aja….”.

Tidak terasa ternyata matahari sudah enggan untuk mampir di dalam hutan. Hari sudah hampir magrib,… namun pasukan pacat terus mengejar dengan kecepatan 10 km/jam, sehingga memaksa kami untuk mundur ke garis pertahanan (bebatuan di tengah sungai). Dan anehnya, mungkin pacat ini pernah sekolah selam atau mungkin juga angkatan lautnya pacat karena mereka menggunakan daun yang hanyut di tepi sungai sembari mencoba menempel pada kami.
Jujur saja, walaupun aku adalah asissten taksonomi hewan rendah selama hampir 4 tahun, baru kali ini aku melihat pacat jenis ini. Pacat dengan semangat juang yang tinggi, mengutamakan makanan tanpa memikirkan keselamatan diri dan pacat dengan pengorbanan jiwa….(semoga arwah pacat yang kami bunuh diterima di sisiNYA, Amin).

Singkat cerita, Chandra berkata, wak….kita berhenti dulu di tengah sungai ini dan berembuk. Spontanitas kami mengikuti anjurannya demi kesehatan bersama….

Ada 3 hasil yang dicapai dari rapat mendadak di antah berantah tersebut:
1. Menginap dan tidur diatas pohon.
Mengikuti saran Chandra Namun karena aku cuma pakai celana perang + kaki kena duri rukam (sejenis perdu dengan duri batang sepanjang 2 inchi) + belum makan siang dan hanya mengandalkan satu batang rokok, maka langkah yang pertama mutlak tidak disepakati.
2. Kemudian akupun memberikan saran, bagaimana kalau kita menyusuri danau dari bagian tepi yang berpegangan dari akar dan ranting pohon sampai camping ground. Masukan kedua ini di tolak, karena ada yang ng pandai berenang dan takut tenggelam di makan hiu.
3. Karena pengambilan keputusan saat terdesak di hutan harus mengikuti suara terbanyak, maka langkah yang ketiga (buat jalan sendiri) merambah jalan melewati hutan bambu pun kami lakukan.

Tepat di daerah itulah kami dikejar seekor beruang madu. Seperti anak muda india kami lari gak tentu arah, terlebih hari sudah gelap. Untunglah kami berhasil kabur dan tidak satupun dari kami yang berhadapan dengan hewan tersebut. Dengan nafas yang tersengalsengal (tidak kalah dengan nafas pelari jarak jauh olimpiade), kami melanjutkan perambahan untuk mencari jalan keluar. Akhirnya kami harus berhadapan dengan hutan bambu dimana rawa menjadi asesoris di kiri-kanan jalan tersebut…., aku berada di barisan paling belakang,,, satu persatu mereka melewati batang kayu dan di saat giliranku, ternyata batang kayunya sudah hancur dan akupun tenggelam sedalam dada. Spontan aku berteriak “ woy…..aku tenggelaaa…m”. Lalu mereka lempar kayu sehingga aku selamat badan penuh lumpur dan derita. Setelah brejalan agak jauh, akhirnya kami menemukan bungkus rokok Galan yang sudah tua dimakan waktu, dilihat dari keadaan kotak rokoknya, aku bisa pastikan kalau usianya sudah hampir setahun terkapar di sana. Namun itulah, sumber semangat kami untuk terus melanjutkan perjalanan karena kami yakin sudah berada di jalan yang benar (bisa dipastikan itu adalah rokok masyarakat setempat yang pernah memancing sampai di sini)...

Terlebih lagi kami menemukan area yang bersih di pinggir sungai….,dengan spontan aku katakan “tempat memancing”. Setelah kami meraba-raba…kami menemukan jalan setapak dan ternyata jalan itu berakhir di kebun jeruk masyarakat setempat. Kami bergegas untuk melalui jalan tersebut dan terus melaju dengan kecepatan penuh agar cepat tiba di luar kebun. Pintu keluar pun sudah ada di depan mata, namun pintu tersebut dijaga oleh 4 ekor anjing yang lagi galak-galaknya. Dengan langkah yang mulai putus asa, karena cobaan datang tanpa henti. Sesuai dengan pribahasa zaman dulu..“anjing menggonggong, petrus berlalu” akhirnya kami lewati juga walaupun mendapat bonus caci maki dari yang punya kebun karena dia merasa kami masuk tanpa permisi (mana ada orang nyasar pake permisi ??? lagian mana tau2 kami kl bisa tembus di situ….).

Tepat magrib kami sampai ditenda dengan wajah lusuh dan penuh gigitan pacat. Saat itu juga datang seorang ranger sinabung secara tidak sengaja (namanya bang enda) untuk meminta sedikit bawang. Kami menceritakan kisah yang baru saja dialami. Kemudian dia berkata “kalian terlalu nekat, kan dah ada peringatan di pilar bahwa area lembah pacat jangan dimasuki….”. Dari hal yang ia ceritakan, kami tau bahwa jalan yang kami lalui di hutan itu ternyata sudah 2 tahun tidak ada yang melaluinya.

Itu adalah pengalaman terburuk yang pernah aku alami bersama teman2 sejawat… walaupun pengalamannya begitu extreme, namun tetap indah jika dikenang……

The End
Singkat bukan????
Nb. :
Keterangan tentang pemain….
 Lim’s jr,…….( Lebih baik g usah tau,.. berbahaya….Huahahahahaha.. )
 Radiansyah Hadi Chandra, temanku sesama asisten laboratorium Biologi & lapangan dan juga 1 dari 3 sesepuh Biota.
 M. Donny Fitrah, teman dekatku yang merangkap Ketua Biota periode 2004-2005
 Robi, kami baru kenal setelah nyasar dan ternyata dia juga dari Medan
 Player 1 dan Player 2, aku dah ng ingat lagi nama mereka tapi yang jelasnya kami kenalan di saat nyasar itu….kalau ng salah, mereka anak Perjuangan.

Keterangan tentang isi cerita….
Cerita di atas diceritakan langsung oleh salah satu pemainnya…. melalui analisis varians tim investigasi, diketahui bahwa F hitung > F tabel sehingga, Hipotesis alternative diterima pada taraf signifikansi 95 % atau setara dengan  = 0.05 yang artinya bahwa cerita tersebut dikategorikan benar.


Read More

Kamis, April 16, 2009

Ikan Bakar Terbesar



da yang kenal ikan ini?


Da yang mau,,,,, mau,,,, mau,,,,,


Ayo pesan , harga bias dinego,,,,


Bisa di bakar, goring, arsik, sambal baladooo


Ayo persediaan terbatas,,,


Hubungi aqu yaaa

Ne aqu kasi contoh foto aqu ma temen-temen Qu,,,lagi nangkap tuh ikan,,


Wah BUERAAT banget



Hehehehe,,,,,,,,,,,,,,,




Writer: iQ's_26

Read More

PENGUMUMAN PELATIHAN ANGKATAN VIII

PENGUMUMAN


LESTARI…


Berhubung akan dilakukan Pelatihan, maka bagi Angkatan VIII dapat segera mendaftarkan diri kepada pengurus melalui :

  1. Aan (Nawty) : 085270842469


Pelatihan gelombang pertama akan dilakukan pada tanggal 24-26 April 2009

Peserta pelatihan gelombang pertama adalah 21 orang…

Bagi peserta yang tidak mengikuti pelatihan gelombang pertama bisa mengikuti pelatihan gelombang kedua setelah yang pertama.

Untuk keterangan lebih lanjut, silakan mendatangi sekretariat BIOTA…

NB : - Syarat perlengkapan bisa ditanya di sekretariat

- membawa perlengkapan masing-masing…



Nawty

Read More

Rabu, April 15, 2009

Kepengurusan BIOTA 2008 - 2009



A. Ketua : Yusran Efendi Ritonga (Angkatan VI. 21)

Wakil Ketua : M. Iqbal Tambunan (Angkatan VII. 01)

B. Sekretaris : Mhd. Hasyim Ansyari Berutu (Angkatan VII. 03)
Wakil Sekretaris : Yenni Soraya (Angkatan VII. 09)

C. Bendahara : Ulfayani Mayasari (Angkatan VI. 19)
Wakil Bendahara : Bambang Irwanto (Angkatan VII. 05)

Divisi-Divisi :
• DIVISI PA ( Pencinta Alam ) :
Koordinator : Iskandar Dinata Ginting (Angkatan VII. 02)
Anggota :
- Ika Damayanti (Angkatan VII. 12)
- Tifa Wina Dornick (Angkatan V. 15)
- Ikhsan (Angkatan VII. 04)
- Ryan Prayogi (Angkatan VIII. 04)
- M. Adlan Lubis (Angkatan VIII. 06)

- Van Dedo (Angkatan VIII. 25)
- Syadwina (Angkatan VIII. 02)
- Boysandi (Angkatan VIII. 36)
- Diona Syahmi (Angkatan VIII. 15)
- Lidya Wardhani (Angkatan VIII. 14)
- Kartika Aprilia Putri (Angkatan VIII. 31)
- Herdy Gultom (Angkatan VIII. 26)

• DIVISI LITBANG ( Penelitian & Pengembangan ) :
Koordinator : Norika (Angkatan VII. 08)
Anggota :
- Rita Zahara (Angkatan VI. 09)
- Tria Sri Wahyuni (Angkatan V. 18)
- Maya Astria Ningrum (Angkatan V. 03)
- Eni Susanti (Angkatan VII. 06)
- Silvia Sabatini (Angkatan VIII. 09)
- M. Reza (Angkatan VIII. 01)
- Maya Anjelir (Angkatan VIII. 40)
- Henny Puspita (Angkatan VIII. 07)
- Enda Muliana (Angkatan VIII. 10)
- Ade Pratiwi (Angkatan VIII. 16)
- Tyas Larasati (Angkatan VIII. 38)
- Dini Prima Sari (Angkatan VIII. 05)
- Umi Lestari (Angkatan VIII. 35)
- Rini Syafitri (Angkatan VIII. 23)
- Tommy Thomas ( Angkatan VI. )

• DIVISI UKA-UKA ( Unit Kegiatan & Kreasi ) :
Koordinator : Sari Rayani (Angkatan VI.14)
Anggota :
- Sugiarti (Angkatan V.17)
- Risnauli (Angkatan VII.07)
- Ummi Kalsum (Angkatan V.21)
- Aztika Muhariza T (Angkatan V.01)
- Nurhadawiyah (Angkatan VII.10)
- Intan Lestari (Angkatan V.26)
- Kiki Sundari (Angkatan VIII. 32)
- Maysaroh (Angkatan VIII.33)
- Irma Sari (Angkatan VIII.24)
- Fitria Nur Handayani (Angkatan VIII.20)
- Rizky Jayati (Angkatan VIII. 2)
- Eka Meyla Sari (Angkatan VIII.39)
- Nuralimatullah (Angkatan VIII.22)

• DIVISI KAHUM ( Kaderisasi & Humas ) :
Koordinator : Erwin H Syahputra) (Angkatan VI.02)
Anggota :
- Mardiana (Angkatan V.18)
- Rizki Noprita sari (Angkatan V.12)
- Siti Maimunah (Angkatan VII.11)
- Windari (Angkatan VI.20)
- Rizki Fadhilah (Angkatan VI.11)
- Rizky Aristria (Angkatan VI.10)
- Bayu RiZky (Angkatan VIII.11)
- Romaita (Angkatan VIII. 42)
- Arfina (Angkatan VIII. 34)
- Yuliana Lubis (Angkatan VIII. 03)
- Lily Novianty (Angkatan VIII. 13)
- Lailatul Azmi (Angkatan VIII. 41)
- Meilissa (Angkatan VIII. 30)
- Suryani A. Putri (Angkatan VIII. 21)

• DIVISI PERALATAN & PERLENGKAPAN :
Koordinator : Fandi Ahmad (Angkatan V.07)
Anggota :
- M. Ardian (Angkatan V.05)
- Tuah Maulana (Angkatan VIII. 37)
- Bambang Guntoro (Angkatan VIII. 08)
- Johanes (Angkatan VIII. 29)
- Rahmat Affandi (Angkatan VIII. 27)
- Hasmi Syahputra (Angkatan VIII. 19)
- Supriadi (Angkatan VIII. 18)
- Rianto (Angkatan VIII. 17)
- Ryan Prayogi (Angkatan VIII. 04)
- Barry (Angkatan VIII. 28)

Read More

Jadwal Kegiatan BIOTA Periode 2008-2009

Sabtu, 7 Maret 2009 :

Pemilihan Kepengurusan yang baru :
-Ketua : Yusran Efendi Ritonga
-Wakil Ketua : M. Iqbal Tambunan

-Sekretaris : Mhd. Hasyim Ansyari Berutu
-Wakil Sekretaris : Yenni Soraya

-Bendahara : Ulfayani Mayasari
-Wakil Bendahara : Bambang Irwanto

Sabtu, 14 Maret 2009 :
-Program Kerja Tiap-Tiap Divisi
Divisi PA ( Pencinta Alam ) :
•Pelatihan anggota muda BIOTA Bulan April
•Kegiatan Sapu Bersih tiap bulan
oSanksi : Tiap kali absen Membawa Tanaman
3 kali absen Mendapat SP
•Kemping bareng bulan Mei
•Ulang Tahun BIOTA tanggal 5 Juni 2009
•Sapu Bersih Tiap Bulan

Divisi LitBang :
•Mading, pergantian isi Mading Seminggu sekali
oIsi Mading : Profil, News, Tips & Kuis
•Katalog Tanaman di sekitar Unimed

Divisi Uka-Uka :
•Budi daya tanaman Obat
•Kaligrafi
•Pin BIOTA
•ID Card BIOTA
•Kalender


Divisi KaHum :
•Pengadaan Diksar (kerjasama dengan PA )
oSudah terlaksana dengan baik
•Pelatihan angkatan VIII (kerjasama dengan PA )
•Seminar & Bedah Buku (kerjasama dengan LitBang )
•Hubungan atau Koneksi dengan organisasi lain

Divisi Peralatan & Perlengkapan :
•Katalog Peralatan & Perlengkapan
•Penambahan peralatan
•Penyewaan peralatan
•Penyimpanan peralatan

Bendahara Tiap Divisi :
PA : Ika Damayanti
LitBang : Maya Anjelir
KaHum : Siti Maimunah
Uka-Uka : Risnauli A. Dabukke
Peralatan : Bambang Guntoro

Piket harian BIOTA : Tiap kali absen denda Rp. 2000
3 kali absen mendapat SP
-Sapu Bersih BIOTA.







Sabtu, 28 Maret 2009
-Lanjutan Perkembangan Progja tiap divisi
-Pembagian dua bagian Tim Ahli :
-Tim Tumbuhan :
Koordinator : Yusran Efendi Ritonga
-Tim Hewan :
Koordinator : M. Iqbal Tambunan
-Perencanaan Pembekalan Pelatihan Angkatan VIII Tanggal 4 april.

Sabtu, 4 April 2009
-Pembekalan Pelatihan angkatan VIII.


Read More

About me

BIOTA SUMUT

About