BIOTA’SEMINAR
DAN PENANAMAN MANGROVE’
Sumatera
Utara merupakan salah satu provinsi yang memiliki potensi sumber daya alam,
lingkungan, serta keunikan alam dan budaya yang berlimpah yang dapat menjadi
salah satu sektor unggulan daerah yang belum dikembangkan secara optimal. Dalam
rangka pengembangan daerah wisata alam maupun konservasi secara optimal,
diperlukan strategi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, penguatan
kelembagaan, dan pemberdayaan masyarakat dengan memperhatikan kaidah-kaidah
sosial, ekonomi, ekologi, dan melibatkan pemangku kepentingan. Dalam hal ini masyarakat seharusnya menjaga
lingkungannya sesuai dengan etika lingkungan yang baik agar sumber daya alam
dapat dimanfaatkan dengan baik sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3699).
Akan tetapi pada kenyataannya dilapangan masyarakat kurang peduli akan
lingkungannya sendiri. Beranjak dari kenyataan tersebut, BIOTA mengadakan
Seminar Konservasi dan Etika Lingkungan yang berjudul “Menguak Eksotika Permadani Alam Sumatera Utara’ yang bertujuan
untuk meningkatkan pengetahuan dan kepedulian masyarakat terhadap kawasan
konservasi dan wisata alam.
Pada seminar kali ini, yang menjadi
pembicara adalah Edina E Ginting S.Hut, M.Si sebagai peduli lingkungan ahli
muda Balai Besar KSDA dan Bapak Mufti Sudibyo sebagai moderator. Yang menjadi
bahasan disini adalah kawasan wisata alam dan konservasi darat.
Gambar 1. Pemateri
Edina bersama Moderator Dr. Mufti Sudibyo M.Si
Dan
pembicara kedua ada Ranny Ramadhani Yuneni wanita yang masuk majalah Dive Magazine United Kingdom sebagai Woman in Conservation for Manta Rescu yang
kini menjadi salah satu tenaga ahli WWF ID.
Yang menjadi bahasan pada sesi kedua ini adalah bahari Sumatera Utara dan Hiu
dan Manta yang terancam punah. Sesi kedua ini dimoderatori oleh Bapak Wasis
Brata.
Gambar 2. Moderator Wasis Brata dan Ranny WWF sebagai pemateri.
Gambar 3. Ranny WWF menyampaikan materi
Kegiatan
Seminar ini terlaksana pada tanggal 10 Mei 2015 di VIP Serbaguna Unimed yang
dihadiri oleh 237 peserta seminar.
Gambar 4. Peserta Seminar
Gambar 5. Panitia Seminar
Setelah
melakukan seminar, besok harinya BIOTA melakukan Restorasi Mangrove di dusun
Paluh Merbau, Percut Sei Tuan sebagai wujud konservasi. Dan Penanaman kali ini
diikuti oleh 237 peserta seminar di hari sebelumnya. Dan bibit yang ditanam
adalah jenis Avicennia marina
sebanyak 1000 bibit.
Gambar 6. Penanaman Mangrove
Gambar 7. Dosen, Panitia dan kak Ranny dari WWF dan Kak
Ninish dari Marine Buddies
Kedua
kegiatan ini diselenggarakan oleh BIOTA dan MarineBuddies dan didukung oleh WWF
Indonesia, BBKSDA, PUSDIP-KLH Unimed, dan Dinas Pertanian dan RRI PRO 2 Medan
sebagai Media partner.