Hiduplah seperti pohon yang tumbuh subur~

Senin, Juni 06, 2016

FAKTA MENARIK TENTANG SANG PENGUASA MUARA


Siapa yang tidak tahu hewan buas yang menguasai muara? Ya Buaya.. hewan predator yang menduduki rantai makanan teratas tersebut merupakan hewan purba yang diperkirakan sudah hidup sejak jaman dinosaurus. Tidak hanya rawa, buaya hidup didaerah tropis berair seperti danau, sungai maupun lahan yang basah. Sebagai predator, buaya memiliki rahang yang kuat dilengkapi gigi-gigi yang tajam untuk menyerang mangsanya, dimana diketahui selama hidupnya gigi-gigi buaya bisa mencapai kurang lebih 8000 gigi. Gigi-gigi tersebut secara siklus terus berganti menggantikan yang rusak saat memangsa makanannya atau untuk menyerang mempertahankan diri. 
   Buaya merupakan hewan poikiloterm yakni hewan yang suhu tubuhnya berubah sesuai dengan suhu lingkungan, sehingga untuk mengatasi permasalahannya ia akan berjemur ketika naik ke daratan. Kamu pernah lihat ayam mematuk kerikil? Nah ternyata, hewan buas yang satu ini juga hampir memiliki kebiasaan yang sama. Buaya menelan batu-batu kecil untuk membantu proses digestinya sebab buaya tidak mengunyah makanannya di mulut. Proses pencernaan mekanik tersebut di ambil alih oleh lambungnya dengan bantuan batu-batu kecil tersebut.
Pernah dengar tentang istilah “Buaya Darat”? istilah ini saat populer dikalangan masyarakat hingga dijadikan judul lagu oleh grup penyanyi dan cukup terkenal di eranya (bahkan hingga sekarang). Istilah buaya darat diperuntukkan kepada orang-orang (umumnya pria) yang suka menggonta-ganti pasangan. Lalu, adakah kemiripan dengan buaya itu sendiri? Jawabannya adalah tidak. Ternyata buaya merupakan makhluk setia dengan pasangannya. Sama halnya dengan merpati, angsa ataupun burung albatros, buaya merupakan hewan monogami yang akan mencari pasangan yang sama saat musim kawin tiba. Jauh bangetkan dengan arti istilah buaya darat tersebut. Kira-kira darimana ya asal mula istilahnya? (bingung)
Selain istilah buaya darat, ada satu lagi istilah yang tidak kalah populer tentang hewan buas bergigi tajam ini, yaitu “Air mata Buaya”. Jika istilah sebelumnya diperuntukkan pada Pria, maka istilah  kali ini diperuntukkan kepada Wanita (Lengkap deh) meski tak jarang ini juga berlaku pada Pria. Berbeda dengan istilah sebelumnya, buaya memang memproduksi air mata, NAMUN air mata tersebut bukan untuk menunjukkan suasana hatinya yang bersedih melainkan untuk membersihkan, melumasi dan mengurangi bakteri pada matanya. Dengan kata lain, buaya tidak pernah menangis namun mengeluarkan air mata untuk kepentingan indera penglihatannya. Mungkin fakta unik inilah yang menjadi dasar istilah tersebut tercipta dikalangan masyarakat. Istilah “air mata buaya” dirujuk pada beberapa wanita yang dengan sadar memanfaatkan airmatanya untuk mendapatkan yang diinginkannya melalui sebuah tangisan (menunjukkan kesedihan yang pura-pura).
Nah Bioters... itulah beberapa hal menarik dari Buaya, predator bergigi tajam penghuni air tawar yang acap kali kita was-waskan. Semoga apa yang dipaparkan diatas mampu memberikan manfaat bagi kita yang membacanya. LESTARI...!!

Read More

About me

BIOTA SUMUT

About