Hiduplah seperti pohon yang tumbuh subur~

Kamis, Maret 17, 2016

puisi "DESA"

DESA

Nanti, jika suatu hari nanti

Jika nanti kita bertemu kembali, apa yang ingin kau katakan padaku??
Jika nanti waktu mengizinkan kita untuk saling menyapa, kata apa yg ingin kau dengar dariku??
Jika nanti takdir memberi kesempatan untuk kita saling berbagi cerita lagi, kisah apa yang akan kau sampaikan padaku??

Masih mungkinkah senyum yang dulu tetap menjadi milik kita?

Masih adakah sorot mata yang saling memuja kan tetap disana?

Masih adakah  serpihan rindu yang kan kita bagi??
                                           ..atau..
Semuanya t'lah berbeda dan Kita hanya akan saling diam, tenggelam dalam keheningan??
              Jika....
                                 Nanti.....
                                                      Kita....
                                 Bertemu...
              Kembali....

Siapa yang kan menjadi Siapa dalam perjamuan Benang Merah Takdir Kita..?


Tentang Hujan
Ini tentang hujan..
Tentang bulir bulir air yg jatuh dari kolong langit malam.
Tentang gemericik dan deru yg menjadi simphony alam
Tentang isyarat yg tak sempat diucapkan oleh awan

Ini dongeng tentang hujan..
Yg  bercerita tentang senyumnya padaku ditengah kelabu awan
Yg bercerita tentang tawanya bagaikan nyanyian kerinduan
Yg bercerita tentang kasihnya yang menuntunku ditemaram jalan

Ini kisah dibalik tirai hujan..
kisah tentang cerita indah berselimut kepedihan
Tentang hati yg menghianati arti kesetiaan
Tentang janji janji yg terburai bersama angan

Ini masih tentang hujan..
Tentang ribuan bulir air yg jatuh menghapus aku, dia dan sejuta kenangan



Manusia dipersimpangan

Ada saat dimana kaki merasa letih,
namun diri tak ingin berhenti berjalan.
                                  Bergegas,,,,  ntah mengejar apa.
Ada saat dimana ketika diri ingin terlelap,
namun mata tak kunjung terpejam.
                                     Menatap,,,,   ntah apa.
Walau kaki yang berjalan sudah tertatih,,,
Walau jiwa telah letih,,,
namun perjalanan tak kunjung menepi.
Melewati seratus bahkan seribu persimpangan tanpa memilih.
                               Bingung,,,  ntah karena apa.
                               Ingin marah,,,,ntah kepada siapa.
                              Putus asa,,,,  namun tak kuasa.
Saat itu, yang diketahui hanyalah diri yang harus terus dan terus berjalan.
Berjalan hingga tiba disuatu titik dimana kebuntuan menyapa.
Dan diri hanya bisa 
termenung,,, ntah menunggu apa.
        Berharap ,,,,  ntah apa.


Read More

PUISI "catatan si kaki kecil"

catatan si kaki kecil

rasanya tidak percaya sudah sejauh ini kita berjalan...

dulu aku ingat sekali ketika aku masih tertati ,,,

                                         ketika kaki-kaki kecilku masih rapuh untuk berjalan

tapi sekarang aku boleh bangga,,

karena kaki-kaki kecil ku mulai kuat untuk mendaki,,,

                                  mulai bisa menapaki setiap cadas-cadas licin

                                  batu-batu kerikil tajam,,

                                  menapaki derasnya arus sungai yang terbentang...

tapi aku tahu,,aku bisa bukan karena aku yang belajar

bukan karena aku pintar

                                  tapi....

                                  karena tangan-tangan malaikat-malaikat tak bersayap ku

                                  tangan yang selalu siap sedia menopang tubuh kecilku

ketika ku lelah,,ketika tenaga ku mulah hilang

ketika kaki -kaki kecilku mulai rapuh kembali

ketika aku jatuh dan tergelincir di licinnya cadas-cadas itu

malaikat-malaikatku selalu tersenyum walau terkadang mereka merasa sakit
Top of Form






kaki-kaki kecilku menapaki setiap jalanan hidup

kaki-kaki kecil ini menelusuri setiap lorong-lorong disetiap jalannya...

kaki kecilku membawaku pada lukisan-lukisan alam disekitarku

disaat dia melangkah sang mata bola merekam setiap peristiwa yang di lewatinya

nafas nya memburu menikmati udara disekitarnya..

kaki kaki kecilku terkadang juga lelah ...

kadang dia lelah dan tak mampu menopang tubuh mungilku

dan hanya bumi yang mampu menerima luruhan bebanku..

kaki-kaki kecilku kadang tak mampu untuk berlanjut,,

tapi...

dia tahu masih banyak kaki-kaki besar yang menemaninya ,kaki kaki yang langkahnya jauh lebih cepat didepannya..

tapi, dia selalu yakin kaki kecilnya akan mampu berada sejajar dengan kaki -kaki besar itu..

kaki -kaki kecilku ,, kemana lagi akan kau bawa diriku??

bawa lah daku,, bawa tubuh mungil ku...
Top of Form


Read More

PELANTIKAN ANGGOTA MUDA BIOTA ANGKATAN XV

Sabtu,5 Maret 2016.. hari pelantikan anggota muda BIOTA angkatan XV yang alhamdulillah berjalan dengan lancar... dengan adanya kehadiran bapak mufti sudibyo dan bapak tri harsono juga kakak dan abg yang juga turut hadir... dengan acara yang sama namun dalam suasana yang berbeda karena kita akan kedatangan wajah-wajah baru yaitu adik kita sebagai anggota muda BIOTA. Semoga selalu langgeng dan tetap solid smile emotikon
                          


Read More

SECUIL CERITA DIKSAR II BIOTA

secuil memori dari kegiatan diksar II ANGKATAN XV kita 
smile emotikon
dengan perjalanan ditiap malam yang selalu kehujanan dan kedinginan dan disianghari yang sangat panas tak gentar para peserta tetap betahan untuk menuju ketahap menjadi anggota muda BIOTA dan seluruh panitia dengan kakak sesepuh yang turut terus mengawasi perjalanan ini untuk mencapai kesuksesannya. terimakasih semuanya dan sukses selalu ...
                 

smile emotikon
Read More

About me

BIOTA SUMUT

About