Terumbu karang merupakan ekosistem laut dangkal tropis yang paling kompleks
dan produktif. Secara alami, terumbu karang merupakan habitat bagi banyak
spesies laut untuk melakukan pemijahan, peneluran, pembesaran anak, makan dan
mencari makan (feeding & foraging). Terumbu karang adalah ekosistem
di dasar laut tropis yang dibangun terutama oleh biota laut penghasil kapur
(CaCO3) khususnya jenis-jenis karang batu dan alga berkapur, bersama-sama
dengan biota yang hidup di dasar lainnya seperti jenis-jenis moluska,
krustasea, ekhinodermata, polikhaeta, porifera, dan tunikata serta biota-biota
lain yang hidup bebas di perairan sekitarnya, termasuk jenis-jenis plankton dan
jenis-jenis nekton.
Keindahan yang disajikan dari terumbu karang ini menjadikan beberapa orang ingin
berkunjung dan kembali berkunjung untuk menyelaminya. Diving atau menyelam merupakan
salah satu spot yang sedang menjadi trend saat ini dan Indonesia sebagai negara maritim
menjadi salah satu rekomendasi yang baik bagi para penyelam.
Untuk
menyelam, ada beberapa alat yang harus disediakan oleh seorang penyelam yaitu:
1.Masker
Masker digunakan untuk membantu pengelihatan dalam air sehingga penglihatan lebih jelas, selain itu masker juga berfungsi untuk menghindari mata dari iritasi air laut.
Masker digunakan untuk membantu pengelihatan dalam air sehingga penglihatan lebih jelas, selain itu masker juga berfungsi untuk menghindari mata dari iritasi air laut.
2.Snorkel
Snorkel berfungsi untuk membatu para diver bernafas di permukaan air.
Snorkel berfungsi untuk membatu para diver bernafas di permukaan air.
3. Fin atau
kaki katak
Kaki katak atau sering disebut juga dengan Fin
berfungsi untuk menambahdaya kayuh penyelam sehingga dapat laju pergerakan
di dalam air.
4. Rompi apung/Life Jacket
Peralatan ini digunakan untuk :
1. Mengapung di permukaan air ambil
berenang,
2. Istirahat di permukaan air dengan
mengembangkanya
3. Alat rescue
4. Netralisasi keterapungan di setiap
kedalaman
5. Pakaian
selam/Clothes
Sama halnya dengan pakaian biasa, pakaian selam
berfungsi untuk megurangi hilangnya panas tubuh saat melakukan penyelaman serta
untuk melindungi tubuh dari goresan atau gigitan sengatan hewan laut.
6. Sabuk Pemberat/Weight and Belt
Tubuh manusia akan mendapat gaya apung ke atas di
dalam air kira-kira sebesar 6 pounds atau lebih. Wet suit yang
terbuat dari neoprene akan menambah daya apung yang lebih
besar 5- 25 pounds, maka seorang diver memerlukan pemberat untuk dapat
masuk kedalam air.
7. Pisau
Selam/Knife
Dapat digunakan untuk memotong, menggali dan juga
sebagai alat ukur. Terbuat dari bahan logam anti karat bergerigi pada
matanya. Dipasang pada betis sebelah dalam agar tidak mudah tersangkut.
8. Sarung
tangan/Gloves
Berfungsi untuk melindungi jari dan telapak tangan
dari serangan/ gigitan hewan laut serta melindungi dari batu karang yang tajam.
9. Tutup Kepala/Hood
Sarung kepala yang berfungsi untuk melindungi kepala
dan telinga. Juga berfungsi untuk menghangatkan.
Bagi
seorang penyelam untuk keselamatannya selama melakukan diving, ada beberapa hal
yang harus ia perhatikan yaitu:
- Jagalah kesehatan fisik dan mental yang baik
untuk menyelam.
Hindari pengaruh alkohol atau obat berbahaya sewaktu melakukan aktifitas
penyelaman.
- Kenali dimana kita melakukan penyelaman. Jika tidak cukup
familiar, meminta bantuan orientasi penyelaman dari pihak setempat yang
berkompeten.
- Jika
kondisi tempat penyelaman lebih buruk dari yang pernah kita alami, maka
kita sebaiknya tunda
penyelaman atau pilihlah lokasi penyelaman alternatif yang
kondisinya lebih baik.
- Tidak melakukan penyelaman di gua, kapal karam
atau kegiatan technical diving, terkecuali jika sudah dilatih
secara khusus untuk melakukannya.
- Gunakan peralatan diving yang lengkap, terawat
dengan baik, dapat diandalkan, dan sudah kita kenali; Periksalah apakah peralatan
tersebut sesuai ukuran dan fungsinya sebelum melakukan penyelaman.
- Cegahlah
penggunaan peralatan kita pada penyelam yang tidak bersertifikat, kecuali yang bersangkutan
dalam masa proses pelatihan diving di bawah bimbingan seorang instruktur.
- Mendengarkan dengan seksama Briefing /
pengarahan sebelum
penyelaman, perhatikan dan hormatilah saran dari orang yang mengawasi
aktifitas penyelaman (Divemaster atau instruktur).
- Pahami
bahwa diperlukan pelatihan
khusus jika hendak melakukan aktifitas penyelaman tertentu,
menyelam di lokasi geografis yang berbeda, dan atau jika kita tidak melakukan
penyelaman lebih dari 6 bulan.
- Taat pada system kemitraan (Buddy System) pada setiap penyelaman.
- Pahami cara menggunakan Tabel Penyelaman (Dive
Table) dan Dive computer.
- Selalu
memeriksa kedalaman dan waktu selama di bawah air.
- Batasi kedalaman maksimum pada level yang sesuai
dengan pelatihan dan pengalaman.
- Batasi kecepatan naik ke permukaan tidak melebihi
18 meter per menit.
Jadilah seorang SAFE Diver
– Slowly Ascend From Every dive (Naik ke permukaan secara
perlahan pada setiap penyelaman).
- Lakukan Safety Stop di setiap penyelaman sebagai
tindakan pencegahan tambahan, biasanya pada kedalaman 5 meter selama 3
menit atau lebih.
- Jagalah daya apung yang sesuai.
- Gunakan sistem pemberat yang mudah untuk
dilepaskan.
- Bernafas secara benar selama menyelam.
- Hindari kegiatan melelahkan saat menyelam di bawah air dan
menyelamlah sesuai dengan batas kemampuan kita.
Seminar
Terumbu Karang oleh Biopalas USU