Hiduplah seperti pohon yang tumbuh subur~

Kamis, September 08, 2011

Status Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica)

 
 Harimau jawa atau yang lebih dikenal dengan nama latin Panthera tigris sondaica, dinyatakan telah punah sejak tahun 1980-an dikarenakan perburuan dan kepadatan penduduk yang ekstrim. Harimau Jawa adalah jenis harimau yang hidup di pulau Jawa. Harimau ini dinyatakan punah di sekitar tahun 1980-an, akibat perburuan dan perkembangan lahan pertanian yang mengurangi habitat binatang ini secara drastis. Ada kemungkinan kepunahan ini terjadi di sekitar tahun 1950-an ketika diperkirakan hanya tinggal 25 ekor jenis harimau ini. Terakhir kali ada sinyalemen dari harimau jawa ialah di tahun 1972. Di tahun 1979, ada tanda-tanda bahwa tinggal 3 ekor harimau hidup di pulau Jawa.







Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia
Ordo: Carnivora
Famili: Felidae
Genus: Panthera
Spesies: P. tigris
Upaspesies: P. t. sondaica   





Dengan status konservasi "KRITIS atau KEMUNGKINAN PUNAH"

Secara morfologi harimau jawa mempunyai ukuran tubuh yang lebih besar dari pada harimau sumatra dan harimau bali. Harimau jawa jantan mempunyai berat 150-200 kg dan panjangnya kira-kira 2.50 meter. Betina berbobot legih ringan, yaitu 75-115 kg dan sedikit lebih pendek dari jenis jantan. Besar tubuh harimau jawa ini diduga karena adanya kompetisi dengan macan tutul dan ajak. Disamping itu ada hukum: semakin menjauhi garis katulistiwa maka ukuran tubuh harimau akan semakin besar, kecuali harimau bali.
    Untuk lebih mengetahui pasti status hewan yang langka ini, maka pihak Taman Nasional Meru Betiri (TNMB) menelusuri kembali jejak harimau jawa (Panthera tigris sondaica) dengan memasang kamera trap di lokasi yang mungkin dilalui oleh satwa liar yang dianggap punah tersebut.
"Kami akan memasang satu kamera trap tahun ini untuk mengungkap keberadaan harimau jawa di kawasan TN Meru Betiri," kata Kepala Balai TNMB Bambang Darmadja di Jember, Rabu.
Pihak TNMB, lanjut dia, mengusulkan pengadaan kamera trap kepada pemerintah melalui Kementerian Kehutanan untuk memonitor perkembangan keberadaan harimau jawa dan usualan tersebut disetujui.

"Selama ini masih pro dan kontra tentang ada atau tidaknya keberadaan harimau jawa di TN Meru Betiri, sehingga dengan kamera trap diharapkan dapat memotret sosok harimau jawa, namun hal itu tidaklah mudah," paparnya.

Menurut dia, pemasangan kamera trap tersebut untuk menjawab keraguan masyarakat luas yang menilai bahwa harimau jawa sudah punah, namun sejumlah bukti seperti kotoran dan jejak harimau jawa ditemukan beberapa tahun lalu.

"Pada penelitian tahun 1997 lalu, ditemukan jejak berukuran 26,28 cm di TNMB yang diduga kuat sebagai jejak harimau jawa," tuturnya.

" Semoga dengan adanya usaha ini, bisa memberikan kepastian akan keberadaan dari Panthera tigris sondaica. Dan membuktikan GENERASI ALAM INDONESIA, masih diberikan KESEMPATAN untuk mempertahankan FLORA dan FAUNA yang masih ada, yang dititipkan TUHAN YANG MAHA ESA untuk dijaga dan dilestarikan."
Amin,,,,Amin,,,Amin.

LESTARIIIIII……

2 komentar:

  1. Bagaimana dengan status terbaru dari harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) ya !!!!!

    BalasHapus
  2. semoga tetap ada, jadi kita g hanya bisa melihat awetan (yang dibunuh)atau gambar doang..........
    harimau sumatera juga sudah tergolong menipis, dan sudah diusahakan membuat habitat baru untuk mereka, dengan memberikan 1 pulau untuk beberapa harimau, jd gak ganggu manusia....

    BalasHapus

Lestari ,
Diharapkan Kepada Para pengunjung Untuk dapat berkomentar demi kemajuan Blog Ini, silahkan tinggalkan nama anda serta url, dan mohon untuk tidak anonim.
Terima Kasih ...

About me

BIOTA SUMUT

About